Minggu, 08 November 2015

Mengenang Tsunami Aceh 26 Desember 2004

Mengenang Tsunami Aceh 26 Desember 2004

Gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter dengan episentrum di lepas pesisir barat Sumatera, Indonesia, tepatnya di bujur 3.316° N 95.854° E, kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer telah menyebabkan terciptanya gelombang tsunami pada hari Minggu, 26 Desember 2004.
Tsunami yang puncak tertingginya mencapai 30 m atau sekitar 98 kaki ini dilaporkan telah mengakibatkan lebih dari 230.000 orang tewas dari 14 negara dan menenggelamkan banyak permukiman tepi pantai.
Ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia adalah negara yang terkena dampak paling besar, diikuti Sri Lanka, India, dan Thailand.
 

Kedahsyatan bencana tersebut terlihat dari gempa terbesar ketiga yang pernah tercatat dalam seismograf memiliki durasi terlama sepanjang sejarah sekitar 8,3 sampai 10 menit ini juga mengakibatkan seluruh planet Bumi bergetar 1 cm dan menciptakan beberapa gempa lainnya sampai wilayah Alaska.
Diperkirakan gempa dan tsunami 2004 ini telah mengakibatkan luapan energi dipermukaan bumi sebesar 1,1×1017 joule atau 26 megaton TNT. Energi ini setara dengan 1.500 bom atom Hiroshima, tetapi sedikit lebih kecil daripada Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan.
Sepuluh tahun telah berlalu sejak terjadinya bencana besar tersebut, kini sejumlah kawasan Aceh yang terkena dampak telah pulih. Bangunan pemerintah dan perumahan kembali dibangun. Aktivitas warga kembali normal.
Adanya sistem peringatan dini tsunami German Indonesian Tsunami Early Warning System (GITEWS), diharapkan dapat mengantisipasi bencana serupa di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar